
Green Day adalah band punk rock asal Amerika yang dibentuk pada tahun 1987 di Berkeley, California. Band ini terdiri dari trio Billie Joe Armstrong, Mike Dirnt, dan Tre Cool. Green Day sangat diakui karena keberhasilan mereka dalam membuat genre punk rock kembali terkenal, bersama-sama dengan Sublime, The Offspring, dan Rancid.



Green Day telah menjual lebih dari 65 juta copy album mereka di seluruh dunia dengan 24,639 juta di AA sendiri. Green Day telah memenangkan 5 penghargaan Grammy Awards: Best Alternative Album untuk Dookie, Best Rock Album untuk American Idiot, Record of the Year untuk "Boulevard of Broken Dreams", Best Rock Album untuk kedua kalinya untuk 21st Century Breakdown dan Best Musical Show Album untuk American Idiot: The Original Broadway Cast Recording.

Formasi dan era Lookout! (1987–1993)
Pada tahun 1987, sahabat Billie Joe Armstrong dan Mike Dirnt
yang berusia 15 tahun membentuk band bernama Sweet Children. Mereka
pertama kali tampil pada 17 Oktober 1987 di Rod's Hickory Pit di Vallejo, California dimana ibu Armstrong bekerja. Pada awal 1988, Armstrong dan Dirnt mulai bekerja dengan Sean Hughes dan mantan drummer Isocracy, John Kiffmeyer,
atau juga dikenal sebagai Al Sobrante. Sean Hughes bertindak sebagai
bassist dan Kiffmeyer bertindak sebagai drummer sekaligus manajer bisnis
mereka, menangani jadwal penampilan dan membantu mereka mendirikan
basis pengemar. Seperti dikutip film Punk's Not Dead, Armstrong menyebutkan band Operation Ivy (yang beranggotakan Tim Armstrong dan Matt Freeman dari Rancid) sebagai pengaruh besar bagi mereka dan menginspirasi mereka untuk membentuk band.
Setelah Hughes meninggalkan Sweet Children pada 1988, Larry Livermore, pemilik Lookout! Records, melihat mereka tampil dan memutuskan mengontrak mereka ke labelnya. Pada 1989, mereka merekam mini album pertama mereka, 1,000 Hours. Sebelum merilis 1,000 Hours,
mereka memutuskan untuk berhenti menggunakan nama Sweet Children.
Berdasarkan Livermore, hal ini untuk menghindari kerancuan dengan band
lokal lain bernama Sweet Baby. Mereka pun memutuskan menggunakan nama Green Day.
Lookout! kemudian merilis album studio perdana Green Day, 39/Smooth, pada awal tahun 1990. Green Day juga merekam 2 mini album pada tahun yang sama, Slappy dan Sweet Children. Pada tahun 1991, Lookout! Records merilis album kompilasi berjudul 1,039/Smoothed Out Slappy Hours yang menggabungkan lagu-lagu dari album 39/Smooth beserta mini album Slappy dan 1,000 Hours. Pada akhir 1990, Segera setelah tour nasional pertama mereka, Sobrante meninggalkan area East Bay untuk kuliah. Drummer The Lookouts, Tre Cool,
mulai mengisi sebagai pengganti sementara. Ketika Sobrante memutuskan
untuk keluar dari band, posisi Cool sebagai drummer Green Day menjadai
permanen. Mereka melakukan tour hampir sepanjang tahun 1992 dan 1993.
Mereka bahkan pernah tampil di Eropa. Album kedua Green Day, Kerplunk, yang dirilis pada tahun 1992 berhasil menuai sukses dengan menjual 50.000 copy di Amerika Serikat.
Sukses Dookie (1994–1996)
.jpg)
“ | I couldn't go back to the punk scene, whether we were the biggest success in the world or the biggest failure … The only thing I could do was get on my bike and go forward. | ” |
Pasca kontrak dengan Reprise, mereka mulai bekerja dengan album mayor perdana mereka, Dookie. Direkam dalam kurun 3 minggu dan dirilis pada Februari 1994, Dookie menuai sukses komersial, terbantu oleh pemutaran MTV yang sangat sering untuk lagu "Longview", "Basket Case", dan "When I Come Around", dimana semua lagu tersebut mencapai posisi 1 di chart Modern Rock Tracks. Pada tahun yang sama, Green Day melakukan tour nasional dengan band queercore Pansy Division sebagai aksi pembuka. Pada penampilan 9 September 1994 di Hatch Memorial Shell di Boston,
terjadi kerusuhan saat set mereka (dipotong menjadi 7 lagu) dan ketika
kerusuhan tersebut berakhir, 100 orang terluka dan 45 orang ditahan. Green Day juga mengikuti festival Lollapalooza dan Woodstock '94, dimana mereka memulai perang lumpur. Pada salah satu konser, seorang petugas keamanan salah mengira bassis Mike Dirnt sebagai penggemar yang menaiki panggung dan memukulnya di bagian mulut. Dilihat oleh jutaan pemirsa TV, penampilan Woodstock 1994 semakin mengangkat publisitas Green Day dan membantu mendorong penjualan album mereka ke status diamond. Pada tahun 1995, Dookie memenangkan Grammy Award untuk Best Alternative Album. Mereka juga mendapatkan nominasi atas 9 MTV Video Music Awards termasuk Video of the Year.

Pertengahan karir dan penurunan popularitas (1997–2002)
Setelah masa istirahat pada 1996, Green Day mulai bekerja untuk album baru mereka pada 1997. Dari segi outset, baik Green Day maupun Cavallo setuju untuk membuat album yang berbeda dari album sebelumnya. Hasilnya adalah Nimrod,
sebuah album eksperimental dengan deviasi dari ciri khas punk-rock
mereka. Album tersebut dirilis pada Oktober 1997. Terdapat variasi
materi dalam album ini, antara lain [pop punk], surf rock, ska, hingga ballad akustik. Nimrod hanya dapat memasuki posisi 10 di chart. Sukses dari "Good Riddance" membawa Green Day memenangkan MTV Video Award untuk kategori Best Alternative Video. Singel lain yang dirilis dari Nimrod adalah "Nice Guys Finish Last", "Hitchin' a Ride" dan "Redundant". Green Day melakukan tour promo Nimrod mulai dari akhir 1997 hingga sepanjang 1998.
Pada tahun 2000, Green Day merilis album keenam mereka, Warning, dengan gaya yang bahkan semakin menjauhi sesuatu yang ada dalam Nimrod. Untuk promo album tersebut, Green Day berpartisipasi di Warped Tour tahun 2000. Mereka juga melakukan tour indepnden pada tahun 2001. Sementara itu, penilaian yang diterima Warning cukup beragam. Walaupun berhasil menghasilkan hits "Minority" dan "Warning", beberapa pengamat berani menarik kesimpulan bahwa Green Day terlah kehilangan relevansi,
dan akibatnya adalah penurunan popularitas yang drastis. Sementara
semua album Green Day sebelumnya setidaknya mendapatkan platinum, Warning
hanya mendapat sertifikasi emas. Meski begitu, pada California Music
Awards tahun 2001, Green Day memenangkan keseluruhan delapan penghargaan
yang dinominasikan untuk mereka. Green Day memenangkan penghargaan
untuk kategori Outstanding Album (Warning), Outstanding Punk Rock/Ska Album (Warning), Outstanding Group, Outstanding Male Vocalist, Outstanding Bassist, Outstanding Drummer, Outstanding Songwriter, dan Outstanding Artist.
Green Day merilis dua album kompilasi secara berturut-turut, yaitu International Superhits! pada 2001 dan Shenanigans pada 2002. International Superhits dan International Supervideos!, yang dikemas sebagai satu paket, berhasil mendapat sertifikasi platinum di Amerika Serikat United States. Sementara itu, Shenanigans mengikutsertakan beberapa lagu b-side mereka, termasuk lagu "Espionage" yang menjadi salah satu soundtrack film Austin Powers: The Spy Who Shagged Me dan menjadi nominasi Grammy Award untuk Best Rock Instrumental Performance. Pada musim semi 2002, Green Day mengikuti Pop Disaster Tour bersama Blink-182 yang saat itu meraih sukses lebih besar. Tour tersebut didokumentasikan dalam DVD Riding in Vans with Boys.
American Idiot dan sukses kembali (2003–2006)
Pada musim panas 2003, Green Day kembali ke studio utnuk menulis dan
merekam materi untuk album baru yang memiliki judul sementara Cigarettes and Valentines. Setelah menyelesaikan 20 lagu, master rekaman mereka dicuri dari
studion oleh oknum tidak dikenal. Daripada merekam ulang lagu-lagu yang
dicuri, Green Day justru memutuskan untuk membatalkan album tersebut dan
memulai ulang, dengan pertimbangan bahwa materi tersebut tidak cukup
mewakilkan karya terbaik mereka.

Pada September 2004, Green Day merilis album ketujuh mereka, American Idiot, yang langsung berhasil menduduki posisi satu di chart Billboard, dibantu oleh sukses dari singel pertama album, "American Idiot". Album ini merupakan album konsep berkomposisi punk rock opera" dengan kisah tokoh fiksi "Jesus of Suburbia". American Idiot memenangkan Grammy Awards tahun 2005 untuk kategori Best Rock Album
dan juga nyaris menyapu bersih MTV Music Awards tahun 2005 dengan
memenangkan tujuh dari delapan penghargaan yang dinominasikan untuk
mereka, termasuk Viewer's Choice Award.

Pada 1 Agustus 2005, Green Day mengumumkan bahwa mereka telah menghentikan hak legal master materi album pra-Dookie dari pihak Lookout! Records menyangkut royalti yang tidak dibayarkan. Materi album pra-Dookie,
yang tidak lagi diproduksi selama satu tahun, kembali diproduksi oleh
pihak label Green Day saat ini, Reprise Records, pada 9 Januari 2007.
21st Century Breakdown dan American Idiot: Musical (2007–2010)
Green Day sempat melakukan beberapa proyek kecil lain setelah kesuksesan American Idiot. Mereka merilis album dibawah nama band Foxboro Hot Tubs berjudul Stop Drop and Roll!!!. Pada 2008, Foxboro Hot Tubs melakukan tour kecil untuk promo album di daerah Tiny Bay Area.
Dalam sebuah wawancara dengan Carson Daly, vokalis Garbage Shirley Manson mengungkapkan bahwa Butch Vig akan menjadi produser album baru Green Day. Rentang 5 tahun antara American Idiot dan 21st Century Breakdown
adalah yang terlama sepanjang karir Green Day. Mereka mulai mengerjakan
materi baru sejak Januari 2006. Pada Oktober 2007, Armstrong telah
menulis 45 lagu, namun mereka tidak menunjukkan tanda-tanda pengerjaan
lebih jauh hingga Oktober 2008, ketika dua video yang menampilakn mereka
sedang melakukan rekaman dengan produser Butch Vig diunggah ke YouTube. Proses rekaman selama tiga tahun di empat studio rekaman akhirnya selesai pada bulan April 2009.

Wal-Mart menolak untuk menjual album dengan label Parental Advisory dan meminta Green Day untuk merilis censored edition.
Para anggota Green Day tidak mau untuk mengubah lirik apapun dari album
tersebut dan merespon dengan mengatakan, “Tidak ada yang kotor dengan
album kami. Mereka menginginkan artis untuk menyensor album mereka
hanya agar bisa dijual disana. Kami bilang tidak. Kami tidak pernah
melakukan hal itu sebelumnya. Kau pikir ini tahun 1953 atau apa.”
Pada tahun 2009, mereka menemui dengan sutradara Michael Mayer dan beberapa pemeran dan kru acara musikal Spring Awakening untuk membuat versi panggung dari album American Idiot. American Idiot: The Musical dibuka di Berkeley Repertory Theatre
pada akhir tahun 2009. Pertunjukan tersebut menceritakan kisah yang
telah dikembangkan dari versi asli album, dengan karakter baru seperti
Will, Extraordinary Girl, dan Favorite Son.
Pada 20 April 2010, American Idiot: The Musical dibuka di Broadway dan Green Day merilis album soundtrack dengan lagu tambahan baru berjudul "When It's Time". Singel "When It's Time" baru dijual oleh UK iTunes Store pada Juni 2010.
Pada acara Spike TV Video Game Awards 2009, diumumkan bahwa Green Day direncanakan untuk memiliki video-game Rock Band versi mereka sendiri, Green Day: Rock Band, sebagai rilis lanjutan dari seri band spesifik sebelumnya, The Beatles: Rock Band. Permainan tersebut dirilis pada 8 Juni 2010. Permainan tersebut menggunakan seluruh lagu dari album Dookie, American Idiot, dan 21st Century Breakdown ditambah beberapa lagu pilihan dari diskografi Grren Day yang lain.
Album kesembilan (2011–present)

Pada Oktober 2010, Dirnt, dalam wawancara dengan Radio W, menyebutkan
bahwa mereka telah menyelesaikan proses menulis lagu untuk album
esembilan mereka dengan menyatakan, “We are always working on songs,
when it's time and when the music is right we will put it out. I like to
think that we have enough material right now to put out a great record,
but we want to go back home and make sure that it's perfect for
everybody before we put it out.” Dalam wawancara tersebut, Dirnt juga menyebutkan bahwa album leve baru mereka "sepertinya akan" dirilis dengan film live. Tidak lama berselang, terdapat siaran Ustream
live dengan anggota band, dimana mereka mengumumkan bahwa mereka telah
menulis 30 lagu untuk album kesembilan dan bahwa mereka telah merekam
setiap pertunjukan (audio dan video) untuk rencana album live. Album live berjudul Awesome as Fuck dirilis pada 22 Maret 2011.
Pada 13 April 2011, versi film dari American Idiot telah ditetapkan. Michael Mayer, sutradara dari American Idiot: Broadway Musical, akan menjadi sutradara film tersebut. Film tersebut juga akan diproduseri oleh Green Day, Pat Magnarella (manajer Green Day, juga produser Bullet in a Bible, Awesome as Fuck, dan Heart Like a Hand Grenade), Tom Hanks, Gary Goetzman, dan Tom Hulce.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar