Up All Night (lagu Blink-182)
"Up All Night" adalah sebuah lagu karyat band pop punk Amerika, Blink-182, diambil dari album studio keenam mereka, Neighborhoods,
yang dirilis pada tahun 2011. Lagu ini diputar perdana pada tanggal 14
Juli 2011 dan resmi dirilis sebagai singel keesokan harinya. Lagu ini
sendiri merupakan lagu pertama mereka yang dirilis pasca masa vakum
Blink-182 selama empat tahun.
"Up All Night" adalah lagu pertama yang ditulis dan direkam oleh
Blink-182 pasca reuni mereka pada bulan Februari 2009. Lagu ini ditulis
bersama-sama oleh trio anggota band - Tom DeLonge, Mark Hoppus dan Travis Barker.
Lagu ini sendiri pada awalnya berencana untuk dirilis sebagai singel
pada bulan Juli 2009, tetapi kemudian ditunda karena Blink-182 merasa
lagu ini belum selesai sepenuhnya pada saat itu. Seiring dengan
berjalannya proses rekaman Neighborhoods, "Up All Night"
perlahan-lahan menjadi lebih "berat dan gelap". Barker pernah
membandingkan lagu ini dengan lagu-lagu mantan proyek sampingan
Blink-182, Box Car Racer.
Lagu ini diputar perdana pada tanggal 14 Juli 2011 di stasiun radio Los Angeles, KROQ-FM,
dan situs resmi Blink-182. Lagu ini dalam versi digital kemudian
dirilis esok harinya. Pengamat profesional menerima lagu ini secara
positif, dengan menekankan kesamaan, dalam konteks yang baik, dengan
musikalitas proyek sampingan mereka dulu. Dua versi ideo musik dirilis
untuk "Up All Night" pada bulan Agustus 2011. Video utama, disutradarai
oleh Isaac Rentz, menampilkan Blink-182 bermain di tengah-tangah pesta
remaja dalam latar perumahan yang kacau. Sementara video kedua berisi
kompilasi video YouTube
dari para fans mereka yang membawakan lagu ini secara ilegal. Para
pengamat juga memberikan penilaian yang baik untuk kedua video tersebut.
Sejarah
Pasca pengumuman reuni mereka dalam Grammy Awards tahun 2009,
Blink-182 segera memulai proses produksi untuk album studio baru mereka.
Seiring dengan mereka kembali bersama, drummer Travis Barker mengatakan
bahwa mereka bertiga segera "mendapat inspirasi" ketika berlatih dengan
lagu-lagu lama mereka dan mendengarkannya kembali, dan mereka pun
memutuskan untuk membuat demo. Terdapat empat buah demo yang cepat
mereka selesaikan, dan satu diantaranya yang paling mendekati selesai
adalah "Up All Night". Lagu ini pada mulanya diberi judul "The Night the Moon Was Gone", sebuah judul yang datang dari putri DeLonge, Ava.
Sementara itu, mereka segera menyadari bahwa adalah hal yang terlalu
ambisius untuk menyelesaikan lagu ini sebelum tour reuni mereka dimulai
pada bulan Juli.
Ketika Blink-182 akan memulai tour mereka, Tom DeLonge mengatakan
bahwa lagu ini “hampir selesai.” Mereka juga mewaspadai bahwa lagu ini
mungkin akan direkam oleh beberapa penggemar dan justru dipublikasikan
perdana sebagai versi rekaman bootleg di situs-situs seperti YouTube dan mereka pun memilih untuk tidak memainkan lagu tersebut sementara waktu. DeLonge mengatakan, “It’s
not so much that we were concerned that it was going to get played
somewhere where we didn’t have control of it. […] We were just concerned
that the first impressions weren’t going to be the beautiful hard work
that we put into recording the song and the way we recorded it.”
Dasar pengerjaan lagu ini masih tetap sama seperti ketika mereka mulai
mengerjakannya pada tahun 2009, walalupun seiring mereka merekam lebih
banyak lagu, mereka terus kembali pada lagu "Up All Night" dan lagu
inipun menjadi “lebih keras dan lebih berat dari versi awalnya”,
berdasarkan peryataan Hoppus, “Initially the chorus had much more
air. It was a lofty, synth-y chorus, but we wanted the first song that
people heard to be much more of a rocker.”
Mereka banyak mengubah instrumentasi dalam lagu ini dan menulis
komposisi gitar dan bass yang lebih berat, dan DeLonge menambahkan
progresi gitar kedalam bagian chorus. Barker kemudian mulai bekerja pada
porsi drum lagu ini, yang menurut Hoppus “really solidified the rock
element of the track. The half-time intro of the last section was all
him, and I think punctuates the song very well.”
Komposisi
Berdasarkan pada lembaran musik yang dipublikasikan oleh Musicnotes.com dari Hal Leonard Corporation, "Up All Night" ditulis dalam common time dengan tempo 156 beats per minute. Barker, pada bulan Juni 2009, menyebut "Up All Night" sebagai sebuah
“langkah maju yang logis” dari musik mereka pada album sebelumnya, Blink-182, pada tahun 2003. Dia menyebut lagu ini “berat,” dan menambahkan bahwa lagu ini terdengar seperti “jika kau mencampurkan Box Car Racer dan Blink-182.”Hoppus mengatakan bahwa "Up All Night" mengandung elemen-elemen dari
semua hal yang pernah dilakukan Blink-182 dan mendorongnya lebih jauh
dari yang pernah mereka coba.
Rilis
"Up All Night" diputar perdana di situs resmi Blink-182 dan stasiun radio KROQ-FM di Los Angeles pada tanggal 14 Juli 2011. Walaupun awalnya direncanakan untuk diputar pada esoknya, Jumat pagi
pukul 7.30 waktu setempat, pemutaran perdana lagu ini dimajukan lebih
awal, menjadi hari kamis malam. Sebagai respon dari rilis singel ini, situs web resmi Blink-182 mengalami overload, begitu pula dengan akun Google+ baru milik Hoppus. Juga pada saat itu, "Blink-182" menjadi top trending topic dunia di Twitter.
Resepsi
Pengamat musik secara umum memberi penilaian positif terhadap rilis lagu ini. James Montgomery dari MTV News menyabut lagu ini “a booming, skittering mix of beats, arena-rock and yes, maybe even a little indie,”
yang disebut menggabungkan "dengan sempurna" semua pengalaman proyek
sampingan mereka yang beragam selama beberapa tahun, diantaranya Blink-182 dan lagu "Elevator" karya Box Car Racer. Billboard menulis bahwa “the
verse and bridge riffs retain their palm-muted glory, but the track's
main riff is much heavier than anything in previous Blink singles.” Pengamat musik Clark Collis dari Entertainment Weekly menyebut lagu ini “thunderous, midtempo rocker.” Matthew Perpetua dari Rolling Stone dalam sebuah review singkat berkomentar bahwa lagu ini “delivers the band's distinctive pop-punk hooks on a monumental, stadium-size scale,”
dan dalam review lengkap dari Monica Herrera, juga dari Rolling Stone,
memberikan lagu ini rating tiga setengah bintang dari nilai maksimal
lima dengan menyatakan, “Jagged riffs smash into warbled sci-fi
synths, as DeLonge and bassist Mark Hoppus trade glum proverbs —
'Everyone lives to tell the tale of how we die alone someday,' Hoppus
wails — before wrapping it all up in one neat wallop.” Pengamat The Boston Globe, Scott McLennan, menyatakan bahwa lagu membanggakan “a richer groove” dibandingkan lagu-lagu dari album Blink-182 Enema of the State atau Dude Ranch, dengan menambahkan “The song may be more mature in its thinking, but musically keeps to the model Blink-182 originally built.” Jonah Bayer dari majalah Spin menekankan pada “experimental guitar riffage and a quasi-ska drum beat” pada lagu ini, dengan mendeskripsikan lirik lagu ini “continu[ing] in the same progressive vein as their last album, 2003's Blink-182.”
Video musik
Blink-182 bekerja sama dengan AT&T untuk merilis video musik tidak resmi lagu "Up All Night" pada tanggal 2 Agustus 2011, dengan menkompilasi video YouTube yang dibuat oleh penggemar mereka yang menggunakan lagu mereka secara ilegal.
Setelah melakukan pencarian online terhadap lebih dari 14.000 video,
beberapa diantaranya dikompilasi untuk membuat montase yang disebut
sebagai "The Blink-182 film festival you didn't know you entered". eterangan yang tertulis dalam kolom deskripsi video tersebut terbacad “To
launch our first single in eight years, AT&T helped us search
YouTube for every instance of fans using our music without our
permission. And then we rewarded them for it. This film is made out of
clips from all those videos. Thanks for being a fan.” Devin Brown dari CBS News membandingkan video tersebut dengan strategi pemasaran Radiohead, dimana mereka “rewarded
the illegal use of their music, and in turn promoted their new music.
It's a smart move for the band that has been forcibly absent from the
music scene since disbanding in 2005.” Ashley Fetters dari Entertainment Weekly mengatakan bahwa video tersebut berfungsi sebagai sebuah “tongue-in-cheek thank-you note to their generation-Napster fan base: It’s a wry, affectionate montage.” Rolling Stone menyebutnya “silly
and tongue-in-cheek, but pointed: If you think you're allowed to do
whatever you want with their copyrighted works, they should be obliged
to do the same with yours.”
Video musik resmi untuk lagu "Up All Night" difilimkan pada tanggal 26 Juli 2011. DeLonge menyatakan bahwa video tersebut akan mempunyai kesan yang lebih
serius dibandingkan dengan sebagian besar video-video mereka di masa
lalu yang penuh humor, menyatakan “at this point in our career, what
we're trying to do with this record and everything, it's not going to be
totally the same as what people expected. But, old Blink videos, we had
a lot of serious ones and we had a lot of funny ones. This one, I
think, will be along the lines of being more serious.” Video resmi tersebut diputar perdana pada tanggal 26 Agustus 2011. Video tersebut disutradarai oleh Isaac Rentz dan menampilkan sebuah pesta antar blok yang sangat aneh dan tak menentu.
Blink-182 dengan "Up All Night" memasuki posisi #21 pada chart
Billboard Social 50. Video tersebut telah dilihat sebanyak lebih dari
dua juta kali hanya dalam beberapa hari. Efek lainnya, rilis video
tersebut membantu membesarkan fanbase Blink-182 dengan rata-rata 476.000 penggemar per minggu.
Chart
Chart (2011) | Posisi tertinggi |
---|---|
Australia (ARIA)[30] | 30 |
Canadian Hot 100 | 58 |
Canadian Rock Chart[31] | 22 |
Canadian Alternative Chart[32] | 3 |
The Official Charts Company | 48 |
Billboard Hot 100[33] | 65 |
Billboard Alternative Songs | 3 |
Billboard Mainstream Rock Songs | 31 |
Billboard Rock Songs | 6 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar